Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sholawat Persatuan Indonesia, HT: Satukan Perbedaan

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 14 Januari 2024 |14:25 WIB
Sholawat Persatuan Indonesia, HT: Satukan Perbedaan
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo/MNC Media
A
A
A


LAMONGAN – Ribuan orang menghadiri Sholawat Persatuan Indonesia, di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu 13 Januari 2024.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) membeberkan digelarnya kegiatan tersebut lantaran meski ada perbedaan, semuanya disatukan dengan siraman rohani.

“Sholawat Persatuan Indonesia di Lamongan, Jawa Timur. Puluhan ribu massa hadir dari Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro - menjadikan sholawat ini terbesar dan termegah yang pernah diselenggarakan di Lamongan,”ujar HT dalam laman Instagram miliknya, dikutip Minggu (14/01/2024).

“Hadir Cawapres Mahfud MD, KH Said Aqil Siradj, AS Hikam, Gus Afif Hasbullah, Angela Tanoesoedbjo, dr Faida, Erna Mastiningrum dan berbagai tokoh Masyarakat,” sambung HT.

HT melanjutkan, dengan digelarnya Sholawat Persatuan Indonesia, perbedaan pendapat ataupun pandangan, semuanya akan disatukan kembali. Khususnya melalui nilai-nilai yang ada dalam agama sebagaimana bakal disampaikan dalam tausiyah demi Persatuan Indonesia.

“Kenapa namanya disebut Sholawatan Persatuan Indonesia, kenapa hayo? Karena melalui sholawatan, kita diberikan ceramah yah, kita diberikan siraman rohani oleh Pak Kiai Said Aqil, jadi kita bisa beda, tapi dengan nanti siraman rohani kita disatukan semua. Betul?" ujar HT pada acara tersebut disambut sorakan masyarakat.

Sementara itu, mantan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya menyebut Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD merupakan orang yang berilmu.

"Pak Mahfud MD berilmu tidak? Berilmu, mengerti, tahu persis tentang bagaimana me-manage pemerintah Indonesia yang diinginkan oleh rakyat Indonesia. Profesor Dr Mahfud MD, doktornya di bidang Hukum Tata Negara, ini yang dibanggakan Almarhum Gus Dur (Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid)," ujar Said Aqil.

Dia mengatakan, orang berilmu merupakan salah satu dari lima syarat yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin. Hal itu sebagaimana dijelaskan Imam al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah.

"Orang kalau tidak berilmu ya pasti salah, kalau benar ya kebetulan, benarnya kebetulan tak bisa dijadikan standar keberhasilan. Oleh karena itu, Quran mengatakan, kebenaran hanya dicapai dengan ilmu pengetahuan," tandasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement