Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Netanyahu Tolak Pembentukan Negara Palestina Usai Perang Gaza Berakhir

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 19 Januari 2024 |07:01 WIB
Netanyahu Tolak Pembentukan Negara Palestina Usai Perang Gaza Berakhir
PM Israel tolal pembentukan negara Palestina usai perang di Gaza berakhir (Foto: Reuters)
A
A
A

ISRAEL Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menentang pembentukan negara Palestina setelah perang di Gaza berakhir. Hal ini juga telah disampaikan kepada Amerika Serikat (AS).

Dalam konferensi pers pada Kamis (18/1/2024), Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan di Gaza sampai kemenangan penuh. Kehancuran Hamas dan kembalinya sandera Israel yang tersisa, dan menambahkan bahwa hal itu bisa memakan waktu berbulan-bulan lagi.

Dia mengatakan Israel harus memiliki kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan, yang akan mencakup wilayah negara Palestina mana pun di masa depan.

“Ini adalah syarat yang perlu dan bertentangan dengan gagasan kedaulatan (Palestina). Apa yang harus dilakukan? Saya mengatakan kebenaran ini kepada teman-teman Amerika, dan saya juga menghentikan upaya untuk memaksakan kenyataan pada kita yang akan membahayakan keamanan Israel,” terangnya.

Netanyahu telah menghabiskan sebagian besar karir politiknya menentang pembentukan negara Palestina, dan bulan lalu ia berkoar-koar bahwa ia bangga telah mencegah pendirian negara tersebut, sehingga pernyataan terbarunya tidaklah mengejutkan.

Namun bantahan publik terhadap dorongan diplomatik Washington, dan tekad untuk tetap menggunakan jalur militer saat ini, menunjukkan jurang yang semakin lebar dengan sekutu Israel di Barat.

Dengan hampir 25.000 warga Palestina terbunuh di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, dan 85% populasi di jalur tersebut mengungsi, Israel berada di bawah tekanan kuat untuk mengekang serangannya dan terlibat dalam perundingan yang bermakna mengenai penghentian perang secara berkelanjutan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement