“Memperhatikan guru-guru mengaji yang ada di kampung. Lebih memperhatikan kalangan-kalangan yang ada di bawah, khususnya yang ada di pondok pesantren dan semua umat,” ujarnya.
Kesempatan itu juga diisi dengan kegiatan diskusi tentang kepemimpinan sesuai kriteria agama dan harapan rakyat Indonesia di masa mendatang yang mengerucut kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
“Profesor Mahfud MD dulunya latar belakangnya pendukung Gus Dur yang notabenenya NU. Terus, Pak Ganjar istrinya putri tokoh Kyai NU. Maka, di mata kalangan Nahdliyin dan para asatidz anggota Samawi yang ada di Jawa Barat, itu sudah cukup untuk meyakinkan untuk memantapkan pilihan dan dukungan ke pasangan Ganjar-Mahfud,” kata Hardi.
(Qur'anul Hidayat)