Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erick Thohir hingga Khofifah Dinonaktifkan dari PBNU, Begini Kata Maruf Amin

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis-Sabtu, 27 Januari 2024 |08:18 WIB
Erick Thohir hingga Khofifah Dinonaktifkan dari PBNU, Begini Kata Maruf Amin
Wapres Maruf Amin/Foto: Setwapres
A
A
A

 

 

JAKARTA -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menonaktifkan puluhan pengurus harian Nahdlatul Ulama karena banyak yang merangkap sebagai tim pemenangan Capres-Cawapres dalam Pemilu 2024.

Diantaranya Erick Thohir yang menjabat Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU dan Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

"Soal di (NU), memang kan aturan di NU itu kalau ada yang langsung, itu harus dinonaktifkan. Itu konsekuensi," ujar Wakil Presiden Ma'ruf Amin, saat meninjau Rumah Sakit Daerah (RSD) K.R.M.T Wongsonegoro (RSWN), di Jl. Fatmawati No. 1, Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang pada Jumat (26/1/2024) sore.

Ia melihat penonaktifan tersebut bukan merupakan masalah besar karena hanya hingga Pemilu 2024 selesai.

"Jadi sebenernya sampai dengan selesainya urusan pemilu, jadi saya kira tidak menjadi masalah karena itu memang dia kan walaupun tidak dinonaktifkan dia sibuk kan," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin menjelaskan penonaktifan tersebut tidak akan berdampak signifikan pada organisasi NU.

"Ya tetapi kebetulan memang ada aturan seperti itu supaya fokus kalau dia itu ada yang aktif di kontestasi, menjadi apa, menjadi apa, itu dibiarkan, dinonaktifkan semua sampai dengan selesainya. Saya kira tidak berdampak apa-apa," pungkasnya.

Sekadar diketahui, PBNU menonaktikan 63 pengurus harian dan pleno karena maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement