Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana Ganjar-Mahfud Dapat Apresiasi Warga

Devi Pattricia , Jurnalis-Senin, 29 Januari 2024 |05:04 WIB
Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana Ganjar-Mahfud Dapat Apresiasi Warga
Gelar Tikar Ganjar. (Foto: Devi Pattriia)
A
A
A

YOGYAKARTA - Paslon Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki salah satu program unggulan yang terkenal dan dinanti-nantikan masyarakat yaitu Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana.

Program ini diusung untuk mengatasi kemiskinan dan mendukung pemerataan ekonomi yang ada di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, terdapat seorang warga asal Blora, Jawa Tengah bernama Kalis Mardiasih yang menyampaikan kekagumannya atas program-program yang diusung Ganjar-Mahfud.

 BACA JUGA:

Dirinya sangat mengapresiasi program berkelanjutan tersebut, sebab dirinya pun merasakan betapa besar peran pendidikan untuk mengubah kondisi ekonomi keluarga. Hal ini ia sampaikan kepada Ganjar dalam acara Gelar Tikar Ganjar.

“Saya apresiasi betul visi misi yang cukup ambisius dari Pak Ganjar untuk menciptakan satu sarjana dari satu keluarga miskin, karena saya juga sarjana pertama di keluarga besar saya,” ungkap Kalis di Gedung Sido Mukti, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).

Latar belakang yang dimiliki Kalis membuatnya terus mendukung penuh program tersebut agar terealisasikan. Sehingga seluruh generasi bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan layak yang setinggi-tingginya.

Ganjar merasa sangat senang melihat dukungan dari para pemuda yang menyadari pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan generasi bangsa. Ia pun merespons kekaguman Kalis seraya melontarkan candaan.

“Gak ambisius, tapi ambisi. Nek ambisius itu biasanya kebangeten,” ujar Ganjar sambil bercanda.

Sebagai informasi, acara Gelar Tikar Ganjar menjadi forum yang dibuat Ganjar dan Tim untuk menyerap aspirasi para masyarakat, khususnya para kaum muda. Momen ini dimanfaatkan menjadi kesempatan emas untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasi pemuda kepada calon pemimpin bangsa Indonesia.

Acara ini mendiskusikan seputar isu-isu sosial yang marak terjadi di kalangan pemuda seperti menstruasi, kehamilan tidak diinginkan, dan juga kekerasan seksual pada perempuan dan anak.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement