"Wah saya jadi ingat waktu kecil. Dulu sering nemenin ibu masak. Saya kan di lereng Gunung Lawu, jadi dingin dan sering gegeni seperti ini sambil bakar ketela rambat," kenang Ganjar.
Usai menghangatkan badan, Ganjar kemudian keluar menemui warga. Ia disambut dengan suka cita. Warga saling bergantian ngudhoroso atau curhat ke calon presiden itu.
Berbagai persoalan disampaikan, mulai lapangan pekerjaan, akses pendidikan khusus untuk anak disabilitas hingga akses permodalan. Suasana semakin hangat dengan penampilan anak-anak Bukit Menoreh yang menyajikan tarian Angguk.
(Qur'anul Hidayat)