Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Negara dengan Kasus Rasisme Terbanyak

Ludwina Andhara Herawati , Jurnalis-Kamis, 01 Februari 2024 |13:54 WIB
5 Negara dengan Kasus Rasisme Terbanyak
5 negara dengan kasus rasisme terbanyak di dunia (Foto: PA Wire)
A
A
A

SERBIA - Rasisme adalah suatu keyakinan, bahwa manusia dapat dibagi menjadi entitas yang terpisah dan ekslusif.

Mengutip Britannica, terdapat hubungan sebab-akibat dari ciri-ciri fisik maupun kepribadian, kecerdasan, moralitas, budaya, dan lainnya yang dianggap lebih unggul dari yang lain.

Secara historis, seseorang yang telah melakukan rasisme, berpendapat bahwa anggota ras berstatus rendah atau berbeda harus dibatasi dalam bekerja atau mendapat pengakuan.

Sedangkan jika seseorang berada pada status ras dominan atau terbanyak, maka mereka harus mendapat akses khusus terhadap pekerjaan ataupun akses umum lainnya.

Dikutip US News, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan rasisme harus dikutuk tanpa syarat, keraguan, dan kualifikasi, serta menjadi tugas masyarakat dunia untuk memberantasnya.

Negara mana saja yang mengalami kasus rasisme terbanyak? Berikut 5 negara dengan kasus rasisme terbanyak di dunia.

1. Serbia

Serbia adalah negara kecil di Eropa Tengah-Tenggara yang menjadi sejarah kronologi perang Eropa, yang dimulai pada abad pertengahan.

Orang Roma, etnis minoritas yang juga tinggal di negara Rumania dan Rusia, mengalami tindak diskriminasi dan marginalisasi dibandingkan kelompok lainnya. Tidak hanya itu, etnis Albania juga menjadi sasaran diskriminasi dan pengangguran yag tidak proporsional.

2. Qatar

Qatar dikenal sebagai negara yang menganut kekhalifahan Islam, setelah kebangkitan Islam pada 628 SM. Negara ini terletak di semenanjung gurun kecil yang membentang ke utara hingga Teluk Persia dari Semenanjung Arab.

Qatar dikritik atas tindak pelecehan terhadap pekerja migran yang membantu persiapan Piala Dunia FIFA 2022. Tuduhan tersebut meliputi penurian upah, kerja paksa, dan bentuk eksploitasi lainnya.

3. Arab Saudi

Arab Saudi dikenal menjadi negara 'raksasa' di Timur Tengah, dengan sebagian besar tanah dan kekayaannya berada di Semenanjung Arab.

Walaupun menjadi destinasi ziarah Mekkah setiap tahunnya bagi umat Muslim di seluruh dunia, namun warga yang bukan warga negara tidak memiliki hak politik di Arab Saudi.

Tidak hanya itu, Departemen Luar Negeri AS mencatat bahwa meskipun diskriminasi rasial adalah tindak ilegal, namun diskriminasi pekerjaan dan sosial telah menjadi masalah bagi keturunan Afrika, dan terhadap pekerja asing Asia.

4. Iran

Iran adalah negara yang terletak di Asia Barat daya, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Irak. Dulunya negara ini menjadi jantung Kekaisaran Persia.

Tidak hanya permasalahan ekonomi, Iran juga menghadapi masalah perdagangan seks, kecanduan opiat, tindak korupsi, dan relasi kenegaraan yang buruk dengan beberapa negara tetangga.

Tidak hanya itu, Iran menghadapi tindak diskriminasi terhadap kelompok etnis dan agama minoritas. Tindak diskriminasi telah meluas dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, politik, dan kesempatan kerja.

5. Israel

Israel adalah negara kecil sekaligus satu-satunya negara Yahudi di dunia, yang terletak di pantai timur Laut Mediterania. Israel memiliki perekonomian yang kuat, menjadi sejarah bagi beberapa agama, dan memiliki relasi yang kurang baik dengan negara tetangga.

Pihak berwenang di Israel mengistimewakan warga Yahudi Israel, dan mendiskriminasi warga Palestina. Tidak hanya itu, pihak berwenang tersebut merebut, mengurung, memisahkan secara paksa, dan menundukkan warga Palestina berdasarkan identitas, dengan tingkat intensitas yang berbeda.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement