Israel Peringatkan Warga Sipil di Sebelah Barat Kota Gaza dan Khan Younis untuk Mengungsi
GAZA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengulangi perintah evakuasi kepada warga sipil Palestina di sebelah barat Kota Gaza, di utara, dan sebagian besar Khan Younis, di bagian selatan kantong tersebut untuk meninggalkan lingkungan mereka menuju wilayah lain.
Militer Israel mendesak masyarakat di delapan lingkungan di sebelah barat Kota Gaza untuk segera mengevakuasi daerah mereka dan bergerak melalui Jalan Al-Rashid (Al-Bahr) menuju tempat perlindungan yang diketahui di Deir Al-Balah.
IDF juga meminta masyarakat di lima blok sebelah barat Khan Younis untuk segera pindah ke wilayah kemanusiaan di Al-Mawasi melalui Jalan Al-Bahr.
Rumah Sakit (RS) Martir Al Aqsa di Gaza tengah mengatakan kepada CNN bahwa setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan udara di Deir Al-Balah pada Senin (5/2/2024) pagi.
Menurut seorang dokter di RS, serangan tersebut terjadi setelah jatuhnya banyak korban pada Minggu (4/2/2024) dalam serangan lain di daerah yang sama.
Sementara itu, IDF meningkatkan serangannya di dalam dan sekitar Khan Younis, serta di utara dan tengah Gaza, di mana mereka mengatakan pasukannya melakukan serangan yang ditargetkan terhadap sasaran teroris Hamas dan menggagalkan sel teroris yang beranggotakan lima orang. CNN tidak dapat secara independen memverifikasi rincian operasional yang dilaporkan oleh IDF.
Tidak jelas berapa banyak orang yang mengetahui perintah tersebut, mengingat kurangnya layanan internet dan seluler di sebagian besar wilayah Gaza. Ribuan orang tidak melarikan diri setelah mengikuti perintah sebelumnya, karena takut menjadi sasaran ketika mencoba melarikan diri atau karena mereka tidak ingin menanggung kondisi musim dingin tanpa perlindungan.
CNN sebelumnya telah melaporkan warga sipil Palestina yang mengikuti perintah evakuasi terbunuh oleh serangan Israel, menggarisbawahi kenyataan bahwa zona evakuasi dan peringatan dari militer Israel belum menjamin keselamatan bagi warga sipil di Jalur Gaza yang padat penduduknya, di mana warga Palestina tidak memiliki tempat yang aman untuk menghindari bom Israel.
(Susi Susanti)
