Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Joe Biden Sebut Perang Gaza Lampaui Batas, Dorong Jeda Bantu Warga Sipil Palestina yang Sakit

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 09 Februari 2024 |17:26 WIB
Joe Biden Sebut Perang Gaza Lampaui Batas, Dorong Jeda Bantu Warga Sipil Palestina yang Sakit
Presiden AS Joe Biden sebut perang di Gaza telah melampaui batas (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis 98/2/2024) menyatakan bahwa perang Israel di Gaza sudah berlebihan dan mengatakan dia sedang mencari jeda berkelanjutan dalam pertempuran untuk membantu warga sipil Palestina yang sakit.

“Saya berpandangan, seperti yang Anda tahu, tindakan respons di Jalur Gaza sudah berlebihan,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

Dia menambahkan bahwa dia telah mendorong kesepakatan untuk menormalisasi hubungan Arab Saudi-Israel, meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina dan penghentian sementara pertempuran untuk memungkinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas.

“Saya berusaha sangat keras sekarang untuk menangani gencatan senjata penyanderaan ini,” terangnya.

“Ada banyak orang tidak bersalah yang kelaparan, banyak orang tidak bersalah yang berada dalam kesulitan dan sekarat, dan ini harus dihentikan,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut, yang merupakan salah satu kritik publik Biden yang paling tajam hingga saat ini terhadap pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, muncul ketika presiden dari Partai Demokrat tersebut mendapat tekanan dalam negeri yang semakin meningkat untuk menekan Israel agar berhenti berperang.

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan untuk menguraikan pernyataan Biden.

Setelah serangan awal Israel, Biden dikritik karena membuat pernyataan yang menggambarkan kematian warga Palestina yang tidak bersalah sebagai “harga dari mengobarkan perang.”

Israel memulai serangan militernya setelah militan Hamas dari Gaza membunuh 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 27.000 warga Palestina dipastikan tewas, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Sejauh ini telah terjadi satu gencatan senjata, yang berlangsung selama seminggu di akhir bulan November.

Pada Kamis (8/2/2024), pasukan Israel mengebom daerah di kota perbatasan selatan Rafah di mana lebih dari separuh penduduk Gaza berlindung, ketika para diplomat berusaha menyelamatkan perundingan gencatan senjata setelah Netanyahu menolak proposal Hamas.

Biden mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan untuk membebaskan sandera dapat menyebabkan jeda sementara dalam pertempuran yang akan diperpanjang.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement