Selain itu, Zainal pun menjelaskan mengapa film Dirty Vote harus diputar pada saat masa tenang Pemilu 2024.
“Pertama kalau ditanya kenapa hari (diputar) tenang, mungkin ada baiknya kita tanyakan ke teman-teman, hari yang tepatnya hari yang mana? Kan bingung juga hari yang tepat. Jangan-jangan harus menghitung primbon dulu atau apa, kami nggak gitu.”
“Pertanyaan, hari yang tepat itu mana? Apakah di masa kampanye tetap aja bisa disalahkan kan. Orang kampany kan peserta bukan orang di luar kan gitu. Jadi nggak ada, kalau mau bicara soal hari yang tepat itu tidak ada,” katanya.
Pada kesempatan itu, Zainal pun sadar dengan konsekuensi bahwa film ini akan digugat oleh sejumlah pihak.
“Tapi saya kira kalau kalau bicara soal kami dilaporkan gimana lagi, saya kira silakan, itu adalah bagian dari konsekuensi yang sudah kita itung, itu udah pikirkan. Walaupun dilaporkan aja saya cuma berharap teman-teman sejawat saya di sini maupun sejawat dosen lainnya, kunjungi lah kalau ditahan nanti.”