JAKARTA - Ahli hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar menegaskan film Dirty Vote mengedepankan substansi akademik, bukan sensasi. al itu diungkapkan Zainal saat nonton bareng (nobar) bersama mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (13/2/2024).
Zainal merupakan satu dari tiga ahli hukum tata negara yang menjadi eksplanatori film Dirty Vote bersama Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Film berdurasi 1 jam 57 menit yang disutradari Dandhy Dwi Laksono itu mengungkap skenario kecurangan Pilpres 2024.
“Kita mau menjaga substansi akademiknya dibanding kemudian bombastisnya atau sensasinya itu kita ngomong saja. Kalau teman-teman tahu dapurnya menurut saya lumayan lah kita mencoba merapikan lalu bahasa tadi yang bilang dan lain-lain sebagainya,” tegas Zainal.
BACA JUGA: