Nahed Abu-Teima, Direktur Nasser, mengatakan kepada BBC Arab bahwa telah terjadi penembakan dan ledakan hebat selama beberapa jam di sekitar kompleks.
Dia mengatakan para pasien yang tetap berada di fasilitas tersebut ditumpuk di bangsal dengan luka kritis dan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah untuk “menyelamatkan” mereka dan staf.
Nasser adalah salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza, dan telah menjadi lokasi pertempuran sengit antara IDF dan Hamas selama berhari-hari.
Pada Rabu (14/2/2024), kantor kemanusiaan PBB mengatakan ada dugaan tembakan penembak jitu di kompleks tersebut, yang membahayakan nyawa para dokter, pasien, dan pengungsi.
Badan amal medis Medicins San Frontieres mengatakan mereka yang diperintahkan untuk mengungsi menghadapi pilihan yang mustahil. Yakni tetap tinggal dan menjadi target potensial atau meninggalkan lanskap apokaliptik pemboman.
(Susi Susanti)