“Logika di balik tindakan ini adalah dukungan terhadap Ukraina dalam jangka panjang, untuk menggagalkan agresi Rusia,” kata seorang pejabat Prancis.
Para pejabat mengatakan beberapa tokoh akan disebutkan dalam kesepakatan tersebut, namun menambahkan bahwa Prancis menolak untuk mengambil bagian dalam “kontes kecantikan”. Kesepakatan itu sekaligus menegaskan bahwa kualitas bahan yang diberikan ke Ukraina setidaknya sama pentingnya dengan kuantitas.
Jerman telah menekan mitra-mitra Eropa dan AS agar memberikan komitmen yang lebih ketat mengenai pasokan militer untuk Ukraina, dan Kanselir Scholz melakukan perjalanan ke Washington untuk menambah bantuan bagi kebutuhan Kyiv.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan negaranya memperkirakan 3,5 miliar euro untuk pasokan amunisi tahun ini dan akan mengirimkan tiga hingga empat kali lebih banyak pada 2024 dibandingkan 2023.
Zelenskiy juga diperkirakan akan memberikan pidato pada konferensi keamanan Munich pada Sabtu (17/2/2024). Beberapa pertemuan bilateral juga direncanakan, termasuk dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris.
(Susi Susanti)