Ratusan petugas Pemilu 2024 itu tumbang akibat kelelahan saat mempersiapkan kelengkapan prosesi pencoblosan hingga hari pencoblosan. Termasuk saat rekapitulasi tinggkat TPS hingga kelurahan.
Menurut Kepala Dinkes Pangkep, Herlina, paling banyak petugas yang tumbang karena sakit kepala, hipertensi dan gangguan pada lambung. Hingga berita ini ditulis, lima pasien masih mendapatkan observasi lanjutan di RSUD Batara Siang Pangkep.
Dari jumlah 264 orang yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit akan terus bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa puskemas di kecamatan yang belum melaporkan di aplikasi yang terinput dengan sistem Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
(Arief Setyadi )