Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berbeda dengan BRIN, BMKG Sebut Bencana di Rancaekek Bandung Puting Beliung Bukan Tornado

Agus Warsudi , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2024 |11:47 WIB
Berbeda dengan BRIN, BMKG Sebut Bencana di Rancaekek Bandung Puting Beliung Bukan Tornado
A
A
A

BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menegaskan peristiwa bencana yang melanda Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore, merupakan puting beliung.

Penegasan ini berbeda dari klaim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebutkan angin kencang itu termasuk topan Tornado.

BMKG mendasarkan pernyataan bahwa bencana itu puting beliung bukan Tornado karena kecepatan angin berputar dan dampak kerusakan yang ditimbulkan tidak seperti Tornado.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, angin puting beliung merupakan peristiwa fenomena alam di mana angin berputar tersebut dengan kecepatan 36,8 kilometer per jam atau kurang 70 kilometer per jam. Sedangkan topan Tornado seperti yang kerap terjadi di Amerika Serika lebih dari 70 kilometer per jam.

"Kejadian kemarin sore, kecepatan ngin tercatat di AAWS Jatinangor 36,8 kilometer per jam," kata Kepala BMKG Bandung dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).

Teguh Rahayu menyatakan, puting beliung merupakan small Tornado. Indonesia sering menyebut small Tornado dengan nama puting beliung.

"Kalau tornado pasti dampaknya lebih dari 10 kilometer. Sedangkan kemarin luas area terdampak 3 sampai 5 kilometer," ujar Teguh Rahayu.

Selain itu, puting beliung di Rancaekek terjadi karena pertumbuhan awan cumulonimbus. Puting beliung merupakan dampak ikutan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement