RAFAH - Israel akan mengirimkan perunding pada Jumat (23/2/2024) untuk melakukan perundingan gencatan senjata Gaza di Paris. Perundingan ini dilakukan ketika warga Gaza mengharapkan gencatan senjata yang dapat menunda serangan besar-besaran Israel terhadap Rafah yang akan menjadi salah satu pemboman terburuk dalam konflik tersebut.
Televisi Channel 12 Israel melaporkan pada Kamis (22/2/2024)bahwa kabinet perang menyetujui pengiriman negosiator, yang dipimpin oleh kepala dinas intelijen Israel Mossad, ke Paris untuk melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan untuk membebaskan lebih dari 100 sandera yang diyakini ditahan oleh kelompok Hamas.
Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, berada di Mesir minggu ini sebagai tanda terkuat dalam beberapa minggu terakhir bahwa perundingan masih berjalan.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan memperluas wewenang yang diberikan kepada negosiator sandera sambil bersiap untuk melanjutkan operasi darat yang intensif.
Pada malam hingga Kamis (22/2/2024), pemboman Israel meratakan sebuah masjid dan menghancurkan rumah-rumah di Rafah dalam gelombang kekerasan yang dahsyat di kota di mana lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berkumpul, sebagian besar di tenda-tenda.
Di Khan Younis, medan perang utama di wilayah tersebut sejak Israel melancarkan serangan ke kota tersebut bulan lalu, pasukan Israel menggerebek Kompleks Medis Nasser, tak lama setelah mundur dari sana, kata kementerian kesehatan daerah kantong Palestina.