Media Israel melaporkan bahwa kabinet perang setuju untuk mengirim delegasi ke Qatar, di mana mereka akan melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan yang mencakup gencatan senjata selama berminggu-minggu dan pembebasan sandera dengan imbalan ratusan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.
Namun penasihat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan dalam wawancara yang disiarkan televisi pada Sabtu (24/2/2024) malam jika perjanjian seperti itu tidak berarti akhir perang.
Seorang pejabat senior Palestina yang memiliki pengetahuan mendalam tentang perundingan tersebut sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada kemajuan nyata yang dicapai di Paris dan menuduh para perunding membocorkan informasi yang tidak akurat untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas.
Hamas juga belum mengomentari laporan terbaru mengenai kemajuan dalam mencapai kesepakatan.
Namun, media pemerintah Mesir mengatakan pada Minggu (25/2/2024) bahwa negosiasi telah dilanjutkan di Doha antara para ahli dari Mesir, Qatar, AS dan Israel. Laporan mengatakan perwakilan Hamas juga hadir di sana.
Upaya untuk mencapai gencatan senjata semakin intensif menyusul meningkatnya tekanan internasional di tengah kekurangan pangan di Gaza. Badan-badan bantuan internasional telah memperingatkan bahwa seluruh penduduk yang berjumlah 2,2 juta orang mengalami kerawanan pangan pada tingkat krisis atau lebih.
(Susi Susanti)