Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jika Donald Trump Menang, Filipina Tegaskan Tak Ada Perubahan Strategi AS di Indo-Pasifik

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 28 Februari 2024 |20:03 WIB
Jika Donald Trump Menang, Filipina Tegaskan Tak Ada Perubahan Strategi AS di Indo-Pasifik
Filipina tegaskan tak ada perubah dalam sikap Indo-Pasifik di bawah kepresidenan Donald Trump (Foto: Reuters)
A
A
A

MANILA - Strategi Amerika Serikat (AS) di Indo-Pasifik kemungkinan besar tidak akan berubah jika Donald Trump menang dalam pemilihan presiden (pilpres). Hal ini diungkapkan Duta Besar (Dubes) Filipina untuk Washington Jose Manuel Romualdez pada Rabu (28/2/2024).

Melalui pidatonya, dia mengatakan telah menghubungi salah satu penasihat dekat Trump yang mengindikasikan kepadanya kelanjutan sikap Trump saat ini di wilayah tersebut.

Romualdez mengatakan Filipina tidak akan menyerah dalam menegaskan klaim maritimnya, ketika ketegangan di Laut Cina Selatan terus meningkat, dan Beijing dengan keras menentang apa yang mereka anggap sebagai serangan kapal-kapal Filipina ke wilayah yang mereka anggap sebagai perairannya.

“Agresi yang kita hadapi saat ini sangat nyata,” ujarnya, dikutip Reuters. Dia menambahkan bahwa Filipina berharap Tiongkok akan melihat manfaat dari melanjutkan aktivitas ekonomi di antara mereka sambil mencoba menyelesaikan masalah mereka secara damai.

Dalam sebuah wawancara pekan lalu dengan Reuters, Romualdez, sepupu Presiden Ferdinand Marcos Jr, mengatakan Filipina mengamati dengan cermat pemilihan presiden AS tetapi akan memandang setiap perubahan kepemimpinan sebagai peluang untuk memperbarui penguatan aliansi antara kedua negara.

Keterlibatan mereka dalam bidang keamanan telah meningkat pesat di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan Marcos, dengan kedua pemimpin tersebut ingin melawan apa yang mereka lihat sebagai tindakan agresif Tiongkok di Laut Cina Selatan dan dekat Taiwan.

Biden kemungkinan akan menghadapi Trump, calon presiden dari Partai Republik, dalam pertandingan ulang pada pemilihan presiden November mendatang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement