Dikutip AP, juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qidra mengatakan 280 orang lainnya terluka dalam serangan pada Kamis (29/2/2024) itu.
Fares Afana, kepala layanan ambulans di Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan petugas medis yang tiba di tempat kejadian menemukan puluhan atau ratusan orang tergeletak di tanah. Dia mengatakan ambulans yang ada tidak cukup untuk mengumpulkan semua korban tewas dan terluka dan beberapa di antaranya dibawa ke rumah sakit dengan kereta keledai. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.
Seperti diketahui, serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu yang memicu perang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan para militan menyandera sekitar 250 orang. Hamas masih menahan sekitar 130 sandera, seperempat di antaranya diyakini tewas, setelah melepaskan sebagian besar sandera lainnya selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November.
(Susi Susanti)