“Kami berduka atas hilangnya nyawa orang tak berdosa dan mengakui situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, di mana warga Palestina yang tidak bersalah hanya berusaha memberi makan keluarga mereka. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memperluas dan mempertahankan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk melalui potensi gencatan senjata sementara. Kami terus bekerja siang dan malam untuk mencapai hasil tersebut,” kata juru bicara tersebut.
Setidaknya 100 orang tewas di lokasi distribusi setelah pasukan Israel mulai menembak ketika warga sipil sedang menunggu makanan, kata Kementerian Kesehatan di Gaza. Seorang jurnalis lokal mengatakan banyak dari mereka yang tewas tertimpa truk bantuan yang berusaha menghindari tembakan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan insiden tersebut sedang ditinjau.
Hampir lima bulan setelah perang Israel melawan Hamas dimulai, krisis kemanusiaan di Gaza terus meningkat, dengan lebih dari 30.000 orang terbunuh, termasuk ribuan anak-anak, dan ratusan ribu orang kelaparan ketika para pejabat memperingatkan bahwa wilayah tersebut berada di ambang kelaparan setelah operasi darat dan udara Israel.
(Susi Susanti)