Sebab menurutnya, aplikasi Sirekap merupakan sebuah mesin yang telah diprogram sedemikian rupa untuk melakukan perhitungan suara.
"Ini sebenarnya adalah sebuah yang tidak mungkin dilakukan secara mesin, itu secara otomatis itu ga bisa. Mesin itu didesain untuk berbuat seperti apa adanya. Dia didesain untuk jujur, ga mungkin mesin itu bohong kecuali mesinnya yang disuruh bohong," katanya.
Dirinya menduga, aplikasi Sirekap ini telah ditanamkan skrip atau program untuk mengatur perhitungan suara pihak tertentu.
"Artinya ada skrip yang dimasukan ke dalam Sirekap ini yang memungkinkan untuk diatur partai itu misalnya maksimal dia dapat berapa, itu dimungkinkan. Yang kedua, diatur supaya dia minimal dapat berapa juga bisa. Kemudian yang ketiga, diatur untuk memindahkan itu juga bisa," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Roy, perolehan suara yang ditampilkan aplikasi Sirekap tidak murni dari setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara).