Kesepakatan ini akan menghasilkan perpanjangan gencatan senjata pertama dalam perang tersebut, yang sejauh ini telah berlangsung selama lima bulan dan hanya jeda selama seminggu pada bulan November. Puluhan sandera yang ditahan oleh militan Hamas akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.
Salah satu sumber yang mengetahui tentang perundingan tersebut mengatakan pada Sabtu (2/3/2024) bahwa Israel dapat menjauh dari Kairo kecuali Hamas terlebih dahulu memberikan daftar lengkap sandera yang masih hidup. Sumber Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa Hamas sejauh ini menolak permintaan tersebut.
Setelah delegasi Hamas tiba, seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan itu “belum tercapai”. Belum ada komentar resmi dari Israel.
Dalam perundingan sebelumnya, Hamas berusaha menghindari pembahasan mengenai kesejahteraan masing-masing sandera sampai syarat pembebasan mereka ditetapkan.
Dalam langkah diplomatik lainnya, anggota kabinet perang Israel Benny Gantz akan bertemu Harris di Gedung Putih pada Senin (4/3/2024) dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington pada Selasa (5/3/2024). Utusan AS Amos Hochstein akan mengunjungi Beirut pada Senin (4/3/2024) untuk melakukan upaya meredakan konflik di perbatasan Lebanon-Israel.
(Susi Susanti)