INDIA – India telah mendesak warganya yang bekerja di Israel untuk pindah ke daerah yang aman setelah seorang warga negara India dilaporkan terbunuh di dekat perbatasan dengan Lebanon.
Dua warga negara India juga terluka parah ketika sebuah rudal anti-tank menghantam perkebunan di Margaliot pada Senin (4/3/2024).
Kedutaan Besar Israel di Delhi menuduh kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah berada di balik serangan itu.
Dikutip BBC, Kedutaan Besar India di Israel sejak itu menyarankan semua warga negaranya untuk menjauh dari perbatasan.
Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), kedutaan menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Israel untuk menjamin keselamatan semua warga negara.
Namun, pernyataan tersebut tidak secara langsung membahas serangan rudal anti-tank, atau berapa banyak orang yang tewas atau terluka.
Laporan media di India dan Israel mengatakan pria tersebut adalah warga negara India, sementara kedutaan Israel di Delhi juga menyatakan kesedihan atas kematian pria tersebut. Menurut laporan, pria tersebut baru pindah ke Israel dua bulan lalu untuk bekerja di pertanian.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya mengatakan pihaknya merespons dengan menyerang lokasi di Lebanon tempat rudal tersebut diluncurkan.
Puluhan ribu orang yang tinggal di komunitas dekat perbatasan dengan Lebanon telah dievakuasi oleh otoritas Israel menyusul meningkatnya permusuhan dengan Hizbullah pada 8 Oktober, sehari setelah serangan Hamas terhadap Israel selatan yang memicu perang di Jalur Gaza.