Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Citra Satelit Tunjukkan Korut Tutup Perbatasan dengan China saat Pandemi Covid, Bangun Pagar Baru Sepanjang 482 Km

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |07:08 WIB
Citra Satelit Tunjukkan Korut Tutup Perbatasan dengan China saat Pandemi Covid, Bangun Pagar Baru Sepanjang 482 Km
Citra satelit tunjukkan Korut tutup perbatsan dengan China saat pandemi Covid-19 (Foto: Reuters)
A
A
A

Gambar yang menunjukkan pembangunan infrastruktur perbatasan di aliran Hoeryong hingga Sungai Tumen dan perbatasan internasional dengan Tiongkok

Seiring dengan infrastruktur perbatasan, muncul pula penegakan aturan yang lebih otoriter. Termasuk perintah menembak di tempat bagi penjaga perbatasan.

HRW mencatat peningkatan 20 kali lipat dalam jumlah fasilitas keamanan perbatasan di wilayah tersebut, dengan pos penjagaan meningkat dari hanya 38 menjadi lebih dari 6.500.

Lina Yoon, peneliti senior Korea di HRW, mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un harus mengakhiri kebijakan yang pada dasarnya menjadikan Korea Utara sebagai penjara raksasa, membuka kembali perbatasannya untuk perdagangan, melonggarkan pembatasan perjalanan internal, dan mengizinkan bantuan darurat internasional yang dipantau.

Salah satu orang yang melarikan diri dari Korut, yang berbicara dengan kerabatnya di kampung halamannya, mengatakan beras dan gandum tidak bisa lagi diselundupkan ke negaranya.

“Sekarang bahkan seekor semut pun tidak dapat melintasi perbatasan”, kata kerabatnya. Hal ini juga mempersulit warga Korea Utara yang melarikan diri untuk mengirim uang kembali ke kampung halamannya untuk menghidupi keluarga mereka, sehingga semakin meningkatkan penderitaan rakyat Korea Utara.

Orang lain yang telah meninggalkan negara tersebut menggambarkan situasi yang dialami kerabat mereka pada akhir t 2022, ketika banyak belahan dunia menghadapi pembatasan ketat akibat Covid-19.

“[Kerabat] saya mengatakan sekarang orang-orang lebih khawatir mati kelaparan dibandingkan meninggal karena Covid-19,” kata mereka.

“Mereka semua khawatir akan kematian akibat penyakit sederhana,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement