Yeela Cytrin, penasihat hukum misi Israel untuk PBB, menyebut tuduhan terhadap Israel sebagai sebuah kebohongan terang-terangan.
“Israel sepenuhnya menolak tuduhan bahwa mereka menggunakan kelaparan sebagai alat perang,” katanya kepada dewan dan kemudian keluar sebagai bentuk protes.
Israel membantah membatasi bantuan ke Gaza dan telah mulai bekerja sama dengan kontraktor swasta untuk menyalurkan bantuan. Dilaporkan bahwa perjuangannya adalah dengan Hamas yang pejuangnya menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang dalam serangannya pada 7 Oktober 2023.
(Susi Susanti)