JAKARTA - Polisi menyebut wanita muda SNF (26) tega melakukan pembunuhan terhadap anaknya sendiri memiliki gejala Skizofrenia. Hal itu diketahui setelah tim psikogi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Bekasi melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
“Hasil dari pemeriksaan terhadap pelaku, ini akibat dari, adanya kalau dari hasil pemeriksaan psikologi dari Dinas P3A Kota Bekasi, terhadap pelaku ini terindikasi gejala Skizofrenia yang dialami oleh pelaku,” jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (8/3/2024).
Diketahui, Skizofrenia adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik. Skizofrenia ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan, ucapan atau perilaku yang tidak teratur, dan penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari.
“Yaitu dapat dijelaskan ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir dan gangguan persepsi. Ini hasil tim psikolog dari Dinas P3A Kota Bekasi,” jelas Firdaus.
Sebenarnya, suami dari tersangka atau ayah dari korban AAMS sudah mengetahui adanya gejala Skizofrenia dalam diri tersangka SNF. Dari keterangan suami tersangka, gejala-gejala itu diketahui muncul sejak dua bulan terakhir sebelum kejadian tersebut. Karena itu, suami tersangka menduga keanehan atau gejala tersebut menjadi penyebab istrinya tega menghabisi anaknya sendiri dengan pisau dapur.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap suami tersangka itu mengetahui ada keanehan lebih kurang dua bulan terakhir. Nah keanehan ini yang diduga suaminya ini sebagai faktor penyebab terjadinya kasus pembunuhan anak ini,” kata Firdaus.