Selama kunjungannya ke AS, Orban tidak bertemu dengan Presiden AS saat ini Joe Biden, yang diperkirakan akan menjadi saingan utama Trump dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Sangatlah tidak biasa bagi seorang pemimpin asing yang sedang berkunjung untuk menjadwalkan pembicaraan dengan mantan rekannya tanpa meminta bantuan dari pemimpin saat ini.
Seperti diketahui, PM Hungaria telah berulang kali menuai kritik keras dari sesama pemimpin Uni Eropa karena menjaga hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sejak ia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Tidak seperti banyak negara Barat lainnya, Orban menolak mengirim senjata ke negara tetangganya, Ukraina, dan berulang kali menyatakan bahwa Kyiv tidak mampu menang melawan Rusia yang memiliki senjata nuklir.
Para pemimpin UE semakin khawatir bahwa kepemimpinan Trump yang kedua akan mengakibatkan berkurangnya bantuan militer dan keuangan AS secara signifikan ke Ukraina dan juga aliansi militer NATO.
Ukraina sangat bergantung pada senjata dari AS, pemasok utama, dan sekutu Barat lainnya untuk terus memerangi Rusia, kekuatan militer yang jauh lebih besar dengan amunisi artileri yang berlimpah.
(Susi Susanti)