Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Drone Laut Ukraina Bikin Ketar-ketir Kapal Perang Rusia, Jangkauan Bisa Capai 800 KM

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 13 Maret 2024 |14:35 WIB
Drone Laut Ukraina <i>Bikin</i> Ketar-ketir Kapal Perang Rusia, Jangkauan Bisa Capai 800 KM
Drone laut Ukraina menghantui kapal perang Rusia (Foto: Kementerian Pertahanan Ukraina)
A
A
A

Badan intelijen militer Ukraina, HUR, tidak mengungkapkan harga drone buatannya. Namun, Thirteenth berpendapat bahwa kapal rudal Rusia Ivanovets, yang dihancurkan oleh Grup-13 bulan lalu, akan merugikan Rusia lebih banyak daripada semua drone yang diproduksi oleh HUR sejak awal tahun 2023.

Keberhasilan Ukraina dengan drone angkatan laut dalam perang ini dimulai pada serangan tahun 2022 terhadap kapal utama Laksamana Makarov. Operasi itu dilakukan oleh SBU, dinas rahasia Ukraina, yang juga memproduksi drone Sea Baby dan Mamay sendiri.

Mereka juga melakukan serangan drone tahun lalu di Jembatan Kerch, yang menghubungkan Krimea dan Rusia yang diduduki, dan Pelabuhan Novorossiysk di Rusia.

Setelah aneksasi Krimea oleh Moskow pada 2014, Ukraina kehilangan hampir seluruh armada angkatan lautnya. Satu-satunya fregat yang tersisa, Hetman Sahaidachny, ditenggelamkan hanya beberapa hari setelah invasi besar-besaran pada Februari 2022.

Keberhasilan Ukraina dengan drone angkatan laut dalam perang ini dimulai pada serangan tahun 2022 terhadap kapal utama Laksamana Makarov. Operasi itu dilakukan oleh SBU, dinas rahasia Ukraina, yang juga memproduksi drone Sea Baby dan Mamay sendiri.

Mereka juga melakukan serangan drone tahun lalu di Jembatan Kerch, yang menghubungkan Krimea dan Rusia yang diduduki, dan Pelabuhan Novorossiysk di Rusia.

Setelah aneksasi Krimea oleh Moskow pada tahun 2014, Ukraina kehilangan hampir seluruh armada angkatan lautnya. Satu-satunya fregat yang tersisa, Hetman Sahaidachny, ditenggelamkan hanya beberapa hari setelah invasi besar-besaran pada Februari 2022.

Keberhasilan Ukraina dengan drone angkatan laut dimulai pada serangan tahun 2022 terhadap kapal utama Laksamana Makarov, yang rusak parah.

Meski demikian, Ukraina berhasil menahan upaya Rusia untuk mendominasi di Laut Hitam.

Pada 2022 Ukraina menenggelamkan kapal andalan Rusia Moskva dengan bantuan rudal Neptunus buatannya. Mereka juga menyerang kapal selam dan markas Angkatan Laut Rusia di Sevastopol, yang dilaporkan membawa rudal jarak jauh Storm Shadow.

Rusia telah kehilangan lima dari sekitar 13 kapal pendarat amfibi di Laut Hitam. Dua dari empat kapal perang patroli kecilnya telah hancur atau rusak.

Namun, drone angkatan lautlah yang membuat armada Laut Hitam Rusia sangat rentan. Di bawah serangan yang tiada henti, Moskow terpaksa menarik inti armadanya dari Krimea dan memindahkan mereka lebih jauh ke timur, ke Novorossiysk. Bahkan di sana, kapal-kapal Rusia tetap berada dalam jangkauan drone Ukraina.

Akibatnya, kapal-kapal Rusia menjauh dari pantai Ukraina dan membatasi waktu mereka di laut lepas.

Juru bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk, mengatakan mereka sekarang lebih jarang meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari kapal-kapal di Laut Hitam.

“Peluncuran terakhir yang dikonfirmasi adalah pada pertengahan Februari dan sebelumnya, tidak ada peluncuran rudal jelajah dari laut selama beberapa bulan,” katanya.

Diyakini ada 10 kapal induk rudal jelajah Rusia, termasuk tiga kapal selam, yang tersisa di Laut Hitam. Hampir semuanya kini ditempatkan di Novorossiysk.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement