Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ibu Kota Haiti Tetap Tenang hingga Hari ke-2 Usai PM Henry Mundur Akibat Kekerasan Geng, AS Awasi Transisi Pemerintahan

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 14 Maret 2024 |09:00 WIB
Ibu Kota Haiti Tetap Tenang hingga Hari ke-2 Usai PM Henry Mundur Akibat Kekerasan Geng, AS Awasi Transisi Pemerintahan
Ibu Kota Haiti tetap tenang hingga hari ke-2 usai PM Ariel Henry mengundurkan diri akibat kekerasan geng kriminal selama berminggu-minggu (Foto: Reuters)
A
A
A

Negara-negara enggan melakukan intervensi untuk mendukung Henry, yang pemerintahannya dianggap korup oleh banyak orang Haiti. Mereka juga menyadari permasalahan yang terkait dengan intervensi internasional sebelumnya di Haiti, termasuk skandal pelecehan seksual dan epidemi kolera.

Di Port-au-Prince, warga Haiti menjalankan bisnis mereka pada Rabu (13/3/2024), dengan warga membeli hasil bumi dari pedagang kaki lima dan mengumpulkan air dalam wadah. Hanya ada sedikit tanda-tanda aktivitas geng dan tidak ada laporan serangan baru terhadap infrastruktur penting atau kantor-kantor pemerintah.

Miami Herald melaporkan pada Rabu (13/3/2024), pemimpin geng paling berkuasa di Haiti, Jimmy "Barbecue" Cherizier, yang mengancam akan menggulingkan Henry, telah "membubarkan" dewan transisi tersebut. Reuters tidak dapat mengkonfirmasi secara independen posisi Cherizier.

Sementara itu, menurut juru bicara PBB, staf non-esensial PBB akan mulai meninggalkan Haiti karena situasi keamanan yang tidak menentu.

Badan ini mempekerjakan 267 staf internasional dan 1.220 staf lokal di Haiti. Juru bicara tersebut menolak menyebutkan berapa banyak staf yang dianggap tidak penting.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement