Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Bantah Serang Pusat Bantuan Makanan di Gaza, Sebut Laporan Tidak Benar

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 15 Maret 2024 |14:49 WIB
Israel Bantah Serang Pusat Bantuan Makanan di Gaza, Sebut Laporan Tidak Benar
Israel bantah lakukan serangan ke pusat bantuan makanan di Gaza (Foto: Reuters)
A
A
A

ISRAEL - Dalam sebuah pernyataan, militer Israel membantah menyerang pusat-pusat bantuan makanan di Gaza, termasuk menewaskan 29 warga Palestina yang sedang antri makanan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan laporan tersebut sebagai hal yang salah atau tidak benar.

“Ketika IDF menilai insiden tersebut dengan ketelitian yang layak, kami mendesak media untuk melakukan hal yang sama dan hanya mengandalkan informasi yang kredibel,” kata pernyataan itu, dikutip Reuters.

Seperti diketahui, sedikitnya 29 warga Palestina tewas saat menunggu bantuan dalam dua serangan terpisah Israel di Jalur Gaza pada Kamis (14/3/2024).

Dalam insiden pertama, pejabat kesehatan Palestina di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan delapan orang tewas dalam serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di kamp Al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Belakangan, sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka akibat tembakan Israel terhadap kerumunan orang yang menunggu truk bantuan di bundaran Gaza utara.

Dengan perang yang kini memasuki bulan keenam, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Gaza atau seperempat dari total populasi berada di ambang kelaparan dan tekanan global semakin meningkat terhadap Israel untuk memberikan lebih banyak akses.

Israel membantah menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza. Mereka menyalahkan kegagalan lembaga bantuan sebagai penyebab penundaan dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan. Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam serangan militernya.

Sebuah kapal yang membawa bantuan juga diketahui sedang mendekati Gaza di mana militer AS berencana mendirikan dermaga untuk memungkinkan distribusi hingga dua juta makanan sehari.

Meskipun menyambut kedatangan kapal bantuan, para pejabat Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pengiriman maritim bukanlah pengganti pengiriman bantuan melalui penyeberangan darat.

Hamas pada Kamis (14/3/2024) menyerukan peningkatan protes dan serangan terhadap Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem pada Jumat (15/3/2024), hari pertama salat Jumat di bulan suci Ramadhan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement