Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemuda di Sergai Gantung Diri di Areal Pemakaman

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Sabtu, 16 Maret 2024 |18:22 WIB
Pemuda di Sergai Gantung Diri di Areal Pemakaman
TKP pemuda bunuh diri di pemakaman (Foto: dok polisi)
A
A
A

 

SERGAI - Seorang pemuda berinisial RSP ditemukan tewas dengan leher terjerat tali nilon yang terikat di pohon cokelat (kakao) di areal pemakaman di Dusun l, Desa Hutagaluh, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Sabtu (16/3/2024).

Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, didampingi Wakapolsek Ipda Brimen, di Polsek Kotarih, mengatakan pemuda tersebut diduga sengaja bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon cokelat tersebut. Saat ini Tim Inafis Polres Sergai tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad pemuda tersebut.

"Tim Inafis Polres Sergai bersama-sama Tim Medis Puskesmas Kotarih melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis terhadap korban dugaan bunuh diri seorang pria RSP (31), warga Dusun I Desa Rubun Dunia Kecamatan Kotarih, Sergai," terangnya.

 BACA JUGA:

Iptu Muka menjelaskan, jasad pemuda tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Maju Manik (50) sekitar pukul 07.15 WIB. Saat itu saksi melintasi tempat pemakaman dan melihat seseorang di bawah pohon Cokelat kakao lalu di klakson namun tidak merespon.

"Saksi mendekati ternyata orang tersebut dalam posisi gantung diri dengan seutas tali nilon," jelasnya.

Saksi kemudian menyampaikan ke warga lainnya dan juga kepada Kades Hutagaluh Rasman Purba dan Kades melaporkan ke Wakapolsek Kotarih Ipda Brimen. Polisi yang mendapat laporan turun langsung ke lokasi kejadian.

 BACA JUGA:

Petugas Tim Inafis bersama-sama Tim Medis kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh korban, namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Pada leher korban masih terikat tali nilon, lidah korban tergigit, mengeluarkan kotoran feses, dan mengeluarkan sperma namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban keberatan dilakukan autopsi," tegasnya.

Ia mengatakan bahwa korban setiap terjadi keributan dalam rumah tangganya selalu mengatakan akan bunuh diri dan akhirnya korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah rumah tangga.

"Korban sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dengan menusuk-nusuk pisau ke perutnya namun masih dapat diselamatkan dan di rawat di Rumah sakit." pungkasnya.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement