UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengulangi seruannya untuk memberikan bantuan militer lebih lanjut dalam beberapa hari terakhir. Dia menyerukan negara-negara Barat untuk mengirim lebih banyak sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Berbicara kepada para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa (UE) melalui tautan video pada Kamis (21/3/2024), ia mengatakan jumlah peluru artileri yang tersedia untuk tentara Ukraina “memalukan bagi Eropa.”
“Akses Rusia ke pasar pertanian Eropa masih tidak dibatasi,” katanya, dikutip BBC.
"Dan ketika biji-bijian Ukraina dibuang ke jalan atau rel kereta api, produk-produk Rusia masih diangkut ke Eropa, begitu pula barang-barang dari Belarusia yang dikuasai Putin, ini tidak adil,” ujarnya.
"Teror seperti itu terus berlanjut setiap hari dan malam. Persatuan dunia mampu menghentikannya ketika mereka membantu kita dengan sistem pertahanan udara,” terang Zelensky dalam sebuah postingan di Telegram, beberapa jam setelah serangan di Kyiv.
“Sekarang perlindungan ini diperlukan di sini di Ukraina. Hal ini sangat mungkin terjadi jika mitra memiliki kemauan politik yang cukup,” katanya.
Zelensky mengatakan pada Rabu (20/3/2024) lima orang tewas dalam serangan Rusia di Kharkiv.
Para pejabat di wilayah Sumy mengatakan bahwa lebih dari 300 orang terpaksa mengungsi sejak pekan lalu karena intensifnya penembakan dan serangan udara Rusia, dan lebih banyak lagi yang dievakuasi.
Bulan lalu, Zelensky mengajukan permohonan mendesak untuk menambah lebih banyak senjata pada konferensi internasional di Jerman.
“Menjaga Ukraina dalam defisit senjata buatan, khususnya defisit artileri dan kemampuan jarak jauh, memungkinkan Putin untuk beradaptasi dengan intensitas perang saat ini,” katanya.
Di sisi lain perbatasan, kota-kota Rusia juga dilanda serangan. Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakna awal pekan ini, 16 orang tewas dan 98 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan di kota Belgorod di perbatasan Rusia.
Akibatnya, ribuan anak akan dievakuasi dari kota dan daerah sekitarnya selama beberapa minggu mendatang.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang baru saja terpilih enam tahun lagi di Kremlin, telah berjanji untuk terus melanjutkan perang ini.
Pekan lalu, Putin mengatakan bahwa serangan Ukraina terhadap Rusia “tidak akan dibiarkan begitu saja”.
Bagi warga Ukraina, hal ini berarti lebih banyak malam yang menegangkan, lebih banyak rudal, dan lebih banyak kehancuran.
Di Brussels, para pemimpin Uni Eropa bertemu untuk membahas peningkatan bantuan militer dan keuangan untuk Ukraina, termasuk proposal untuk mentransfer dana senilai miliaran euro.
(Susi Susanti)