Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasukan Israel Paksa Evakuasi RS Gaza, Ambulans Terjebak Selama 20 Jam

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 Maret 2024 |16:26 WIB
Pasukan Israel Paksa Evakuasi RS Gaza, Ambulans Terjebak Selama 20 Jam
Pasukan Israel paksa evakuasi RS Gaza, ambulans terjebak selama 20 jam (Foto: Palestine Red Crescent Society)
A
A
A

GAZA Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan staf dan pasien dari rumah sakit (RS) al-Amal di Gaza selatan terjebak dalam ambulans selama 20 jam setelah pasukan Israel memaksa mereka untuk mengungsi.

Menurut organisasi tersebut, tentara menembak dan melukai dua orang yang mencoba membersihkan jalan saat mereka berangkat semalam.

Ambulans kemudian harus kembali dan menunggu di luar rumah sakit.

Militer Israel mengatakan intelijennya mengindikasikan bahwa Hamas menggunakan infrastruktur sipil di wilayah tersebut.

Pada Minggu (24/3/2024), Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel mengepung al-Amal dan rumah sakit Nasser di dekatnya, di tengah permusuhan sengit di barat kota Khan Younis.

Sementara itu, pertempuran terus berlanjut di sekitar rumah sakit al-Shifa, di Gaza utara, di mana militer mengatakan mereka telah membunuh 170 anggota Hamas dan menahan sekitar 500 tersangka yang terkait dengan Hamas atau Jihad Islam dalam serangan yang dimulai seminggu lalu.

Militer mengatakan rumah sakit telah digunakan oleh Hamas sebagai basis dan telah merilis video dan foto untuk mendukung klaim mereka. Hamas membantah tuduhan tersebut.

Bulan Sabit Merah Palestina, yang mengelola rumah sakit al-Amal, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (24/3/2024) bahwa pasukan Israel telah menembakkan bom asap di sekitar rumah sakit al-Amal untuk mencoba memaksa staf, pasien dan pengungsi untuk pergi, sambil melibas jalan-jalan di sekitarnya dan mendirikan bangunan. hambatan.

Dilaporkan juga bahwa seorang anggota staf bernama Amir Abu Aisha telah terbunuh oleh tembakan Israel, dan seorang pengungsi terluka di bagian kepala.

Sore harinya, organisasi medis mengumumkan bahwa semua pengungsi dan pasien yang dapat bergerak secara mandiri telah dievakuasi dan menuju ke daerah al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis.

Hal ini menyebabkan sembilan pasien, 10 orang pendamping mereka, satu keluarga pengungsi dengan anak-anak cacat dan sejumlah staf rumah sakit masih berada di dalam rumah sakit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement