Homendy mencatat bahwa jembatan tersebut, meskipun dianggap dalam kondisi “memuaskan” dari inspeksi terakhirnya pada tahun 2023, dibangun sedemikian rupa sehingga kegagalan salah satu anggota struktural kemungkinan akan menyebabkan sebagian atau seluruh jembatan runtuh.
Informasi baru mengenai bencana fatal ini muncul sehari setelah kapal kontainer besar berbendera Singapura, Dali, yang berlayar keluar dari Pelabuhan Baltimore menuju Sri Lanka melaporkan kehilangan tenaga dan kemampuan bermanuver sebelum menabrak tiang penyangga jembatan.
Dampaknya membuat sebagian besar jembatan langsung terjungkal ke muara Sungai Patapsco, menghalangi jalur pelayaran dan memaksa Pelabuhan Baltimore, salah satu pelabuhan tersibuk di Pesisir Timur AS, ditutup tanpa batas waktu.
Penyelidik dewan keselamatan Marcel Muise mengatakan data menunjukkan Dali, berukuran sekitar tiga lapangan sepak bola dan penuh dengan kontainer pengiriman, bergerak dengan kecepatan sekitar 8 mil per jam (12,8 km) ketika menabrak abutment jembatan.
Rincian lebih lanjut mengenai upaya penyelamatan nyawa pada menit-menit terakhir muncul pada Rabu (27/3/2024) dari rekaman obrolan radio darurat sumber terbuka saat pihak berwenang diberitahu bahwa kapal kargo Dali melayang di luar kendali menuju Key Bridge.
“Tahan semua lalu lintas di Key Bridge. Ada sebuah kapal mendekat dan baru saja kehilangan kemudinya,” terdengar seseorang berkata melalui radio polisi.
Ketika terdengar suara-suara mendiskusikan langkah selanjutnya, termasuk memperingatkan kru pekerja untuk meninggalkan jembatan, ada yang mengatakan: “Seluruh jembatan baru saja runtuh!” Audio tersebut dibawakan oleh layanan streaming publik Broadcastify.
(Susi Susanti)