“Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga dioperasikan Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali terminal. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta disiapkan Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara,” katanya.
Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi Land Transport Control Center (LTCC) sebagai pusat pengendali layanan transportasi darat, dan juga Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna memonitor infrastruktur vital.
Terkait dengan cuaca (ekstrem) selama mudik Lebaran, AP II berkoordinasi secara intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk mengetahui kondisi cuaca terkini.
Di samping itu, menjalin koordinasi dengan maskapai-maskapai penerbangan angkutan Lebaran 2024 terkait dengan kondisi cuaca ekstrem, untuk dapat memitigasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
"AP II, maskapai, dan AirNav Indonesia juga memperhatikan prosedur delay (penundaan keberangkatan), kemudian divert (pengalihan penerbangan), serta prosedur bagi pesawat untuk kembali ke apron (Return to Apron/RTA) dan pesawat kembali ke bandara (Return to Base/RTB)," tuturnya.
(Agustina Wulandari )