Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Isi Surat Terakhir Prajurit Elite Marinir Usman dan Harun Sebelum Eksekusi Mati

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 31 Maret 2024 |05:28 WIB
Isi Surat Terakhir Prajurit Elite Marinir Usman dan Harun Sebelum Eksekusi Mati
Pahlawan Nasional Usman dan Harun. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

Name: Harun Said Tohir Mahadar Changi Prison, 14 Oktober 1968.

 

 

 

Dihaturkan

 

Yang Mulia Ibundaku

 

Aswiani Binti Bang.

 

yang diingati siang dan malam.

 

Dengan segala hormat.

 

Ibundaku yang dikasihani surat ini berupa surat terakhir dari ananda Tohir. Ibunda sewaktu ananda menulis surat ini hanya tinggal beberapa waktu saja ananda dapat melihat dunia yang fana ini, pada tanggal 14 Oktober 1968 rayuan ampun perkara ananda kepada Presiden Singapura telah ditolak jadi mulai dari hari ini Ananda hanya tinggal menunggu hukuman yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 1968.

 

Hukuman yang akan diterima oleh ananda adalah hukuman digantung sampai mati, di sini ananda harap kepada Ibunda supaya bersabar karena setiap kematian manusia adalah tidak siapa yang boleh menentukan satu-satunya yang menentukan ialah Tuhan Yang Maha Kuasa dan setiap manusia yang ada di dalam dunia ini tetap akan kembali kepada Illahi.

 

Mohon Ibunda ampunilah segala dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan ananda selama ini sudilah Ibundaku menerima ampun dan salam sembah sujud dari ananda yang terakhir ini, tolong sampaikan salam kasih mesra ananda kepada seisi kaum keluarga ananda tutup surat ini dengan ucapan terima kasih dan Selamat Tinggal untuk selama-lamanya amin.

 

Hormat ananda,

 

Ttd.

 

Harun Said Tohir Mahadar

 

Jangan dibalas lagi. Dari/Ananda Harun Said Tohir Mahad

 

Alamat di sampul surat. Cond, 216/65 Changi Prison

 

Diaturkan kepangkuan S’pura 17

 

Ibunda Aswiani Binti Bang.

 

Gang 60 no. 11 Tanjung Priok

 

Jakarta - Indonesia.

 

Sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanan jiwa raganya pada bangsa dan Negara pemerintah Indonesia menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Sakti dan keduanya diangkat sebagai Pahlawan Nasional, serta dinaikkan pangkatnya, yakni Usman menjadi Sersan Anumerta KKO dan Harun menjadi Kopral Anumerta KKO.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement