Senada dengan Siti, Nina Rusmini yang merupakan tokoh masyarakat di Canterbury turut hadir dalam acara ini dengan menghidangkan es cendol sebagai penyegar para umat lintas bangsa yang hadir dari Malaysia, Pakistan, India, Jordania, hingga warga lokal Selandia Baru.
“Kebanggaan bagi saya bisa memperkenalkan es cendol kepada masyarakat Lincoln, dimana hal ini turut mengingatkan saya kala mencari takjil serupa menjelang berbuka di Indonesia”, ujar Nina yang telah tinggal di Selandia Baru lebih dari seperempat abad.
Radya Mahardika, mahasiswa S2 di Lincoln University sekaligus penanggungjawab utama kegiatan ini menyampaikan bahwa aneka ragam kuliner Indonesia yang disajikan diharapkan dapat mengobati kerinduan atas suasana berpuasa di kampung halaman serta membuka wawasan masyarakat lokal Selandia Baru sehingga dapat dengan mudah menerima masuknya kuliner asli Indonesia di masa mendatang.
“Langkah kecil yang dilakukan para pelajar Indonesia di Selandia Baru ini saya harap dapat menginsipirasi para diaspora di negara lain untuk melakukan diplomasi serupa, sehingga dapat membantu meningkatkan kesadaran warga lokal atas potensi kuliner maupun produk Indonesia”, pungkas pelajar yang juga merupakan Direktur Inbis PPI Dunia 2023/2024.
(Fakhrizal Fakhri )