Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Palestina Ingin Jadi Anggota Penuh PBB, Tunggu Pemungutan Suara

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 02 April 2024 |10:40 WIB
Palestina Ingin Jadi Anggota Penuh PBB, Tunggu Pemungutan Suara
Palestina ingin jadi anggota penuh PBB, tunggu pemungutan suara (Foto: Reuters)
A
A
A

PALESTINA - Otoritas Palestina (PA) ingin Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melakukan pemungutan suara pada bulan ini untuk menjadikannya anggota penuh badan dunia tersebut. Ini menjadi sebuah langkah yang dapat dihalangi oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS).

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour, yang memiliki status pengamat tetap di PBB, mengumumkan rencana Palestina tersebut ketika perang antara Israel dan militan Hamas Palestina di Gaza mendekati tonggak sejarah enam bulan dan Israel memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki.

Mansour mengatakan kepada Reuters pada Senin (1/4/2024) bahwa tujuannya adalah agar Dewan Keamanan mengambil keputusan pada pertemuan tingkat menteri mengenai Timur Tengah pada 18 April mendatang, namun pemungutan suara belum dijadwalkan.

Dia mengatakan permohonan Palestina untuk keanggotaan penuh pada tahun 2011 masih tertunda karena dewan beranggotakan 15 orang tidak pernah mengambil keputusan resmi.

“Tujuannya adalah untuk mengajukan permohonan tersebut melalui pemungutan suara di Dewan Keamanan bulan ini,” terangnya, dikutip Reuters.

Malta adalah presiden Dewan Keamanan untuk bulan April. Duta Besar Malta untuk PBB Vanessa Frazier mengatakan dia belum menerima permintaan tindakan resmi dari Palestina.

Selain dorongan untuk mengakhiri perang, tekanan global juga meningkat untuk melanjutkan upaya menengahi solusi dua negara, dengan negara Palestina merdeka dan Israel.

Seperti diketahui, perang dimulai setelah pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. Israel membalas dengan melakukan pengepungan total di Gaza, kemudian melancarkan serangan udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina, kata otoritas kesehatan di Gaza.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement