JAKARTA - Sebanyak 170 pelajar dari berbagai satuan pendidikan di lingkungan sekitar Jakarta Pusat terjaring razia oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan dikumpulkan di Kantor Balaikota DKI Jakarta pada Rabu (3/4/2024) untuk dibina. Mereka terjaring dalam kegiatan Buka On The Road maupun Sahur On The Road yang biasa dilakukan secara berkelompok.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Purwosusilo dalam sambutannya memberikan peringatan kepada para pelajar tersebut agar berani bertanggung jawab.
"Bapak ibu yang saya hormati menyampaikan pesan kepada khususnya anak-anakku yang masih sekolah, baik di lingkungan kemenag maupun di lingkungan pendidikan. Di madrasah, di pesantren, maupun di satuan pendidikan SD, SMP, SMA. Jadikan hal ini pelajaran terbaik. Kalian harus bertanggung jawab, berani berbuat berani bertanggungjawab," ujar Purwosusilo.
Purwosusilo mengaku akan menindak para pelajar sesuai dengan tingkat kesalahannya masing-masing.
"Karena kalian harus berani berbuat berani bertanggung jawab, maka setelah ini dinas pendidikan akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku, yang pada prinsipnya mendidik kalian supaya menjadi anak-anak bangsa yang hebat, menjadi pemimpin di masa yang akan datang," jelasnya.
Purwosusilo memberikan pesan kepada para pelajar tersebut agar dalam setiap melakukan tindakan di ruang publik untuk memikirkan masa depan.
"Masa depan kalian bukan di mana-mana, bukan di impian kamu, bukan di televisi, bukan di internet, tapi masa depan kamu adalah siapa teman kamu saat ini dan di mana kamu beraktivitas saat ini, ingat," tegas Purwosusilo.
Purwosusilo juga memberikan pesan apabila mereka ingin bakti sosial (bagi-bagi takjil) atau mau berbuat baik tidak usah jauh-jauh, cari orang terdekat di sekeliling tempat tinggal sehingga resikonya tidak tinggi.
"Saya minta setelah ini pulang, nanti malam potong rambut sesuai ketentuan anak sekolah ya, nggak pantas lihat anak-anak sekolah seperti ini maka bapak minta kepada anak-anakku yang hebat rapikan diri ya, pikirannya dirapikan, hatinya dirapikan," kata Purwosusilo.