Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Demi Pertahankan Dukungan AS, Biden Sebut Israel Harus Cegah Kematian Warga Sipil dan Tingkatkan Bantuan di Gaza

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 05 April 2024 |05:33 WIB
Demi Pertahankan Dukungan AS, Biden Sebut Israel Harus Cegah Kematian Warga Sipil dan Tingkatkan Bantuan di Gaza
Biden sebut Israel harus cegah kematian warga sipil Gaza dan tingkatkan bantuan demi pertahankan dukungan AS (Foto: AP)
A
A
A

WASHINGTON Amerika Serikat (AS) telah mengatakan kepada Israel bahwa dukungannya terhadap perang Gaza bergantung pada langkah spesifik dan konkrit Israel untuk meningkatkan bantuan dan mencegah kematian warga sipil.

Presiden Joe Biden berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu setelah kematian tujuh staf World Central Kitchen (WCK) pada Senin (1/4/2024).

Dalam percakapan telepon antara kedua pemimpin, yang berlangsung kurang dari 30 menit, Gedung Putih mengatakan bahwa Biden menekankan serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan situasi kemanusiaan secara keseluruhan tidak dapat diterima.

“Dia memperjelas perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkrit, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan,” kata ringkasan tersebut, dikutip BBC.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mencerminkan pernyataan Gedung Putih ketika dia mengatakan bahwa jika AS tidak melihat perubahan dari Israel, maka akan ada perubahan kebijakan AS.

Menanggapi pertanyaan apakah hal ini dapat mempengaruhi pengiriman senjata ke Israel, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan dia tidak ingin melihat langkah-langkah dan keputusan yang belum diambil.

Namun dia menambahkan bahwa AS memperkirakan Israel akan memperbaiki kondisi di Gaza dalam waktu ‘jam dan hari’.

Israel belum mengomentari pernyataan AS. Namun, Raquela Karamson, juru bicara pemerintah mengatakan sebelum panggilan Biden-Netanyahu bahwa Israel pasti akan menyesuaikan praktik di masa depan untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi.

Pernyataan AS tersebut merupakan pernyataan paling keras yang dikeluarkan sejauh ini terhadap Israel, yang mencerminkan “kemarahan” Presiden Biden atas pembunuhan para pekerja World Central Kitchen, dan menandakan bahwa ada batas bagi dukungan AS.

Namun pernyataan tersebut tidak menjelaskan bidang “kebijakan AS” mana yang akan terpengaruh. Kendati demikian, landasan hubungan AS-Israel adalah pasokan senjata.

Percakapan antara Biden dan Netanyahu terjadi ketika Donald Trump menghadapi kemarahan domestik yang meningkat atas tindakan Israel di Gaza, dan meningkatnya tuntutan dari dalam partainya untuk memberikan persyaratan pada transfer senjata.

Biden menghadapi tekanan untuk mengekang bantuan militer tanpa syarat untuk Israel.

Presiden AS ini juga telah mempertajam retorikanya atas perilaku Israel dalam perang yang telah berlangsung hampir enam bulan yang dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, dan menyuarakan rasa frustrasinya yang semakin besar terhadap Netanyahu.

Namun pasokan militer termasuk bom, rudal, dan amunisi yang terus mengalir dari AS ke Israel terhenti.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement