Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dituduh Jalankan Kampanye Disinformasi, Macron: Rusia Berusaha Melemahkan Olimpiade Paris 2024

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 05 April 2024 |17:04 WIB
Dituduh Jalankan Kampanye Disinformasi, Macron: Rusia Berusaha Melemahkan Olimpiade Paris 2024
Macron tuduh Rusia menjalankan kampanye disinformasi untuk melemahkan Olimpiade Paris 2024 (Foto: Reuters)
A
A
A

Menurut Macron, hal ini karena Prancis memiliki informasi intelijen yang dapat membantu Rusia mengetahui lebih banyak tentang tersangka penyerang, dari kelompok ISIS bagian Afghanistan.

Dalam penjelasannya mengenai percakapan mereka, Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan bahwa dia mengatakan kepada rekannya Sergei Shoigu bahwa Prancis prihatin dengan klaim Rusia bahwa Kyiv berada di balik serangan Balai Kota Crocus, klaim yang menurut Prancis tidak ada buktinya.

Namun dalam penjelasannya mengenai panggilan telepon tersebut, Shoigu mengatakan: "Rezim Kyiv tidak melakukan apa pun tanpa persetujuan dari pihak barat. Kami berharap bahwa dalam kasus (serangan Balai Kota Crocus) dinas rahasia Prancis tidak terlibat."

Ketika ditanya tentang pernyataan Shoigu pada Kamis (4/4/2024), Macron mengatakan pernyataan tersebut aneh dan konyol.

Presiden mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa ada rencana alternatif untuk upacara pembukaan Olimpiade pada Juli lalu, jika ancaman teroris semakin parah.

Saat ini upacara tanggal 26 Juli seharusnya berlangsung di atas perahu di sungai Seine, dengan lebih dari 300.000 orang menyaksikan dari dermaga. Namun para ahli telah memperingatkan bahwa peristiwa tersebut sangat rentan terhadap serangan teroris.

“Kami akan siap. Kami sedang mempersiapkan beberapa skenario. Jika ancaman tersebut berkembang, jika kami menganggap bahwa keadaan mengharuskannya, kami memiliki skenario cadangan,” terangnya.

Macron juga memberikan dukungannya kepada penyanyi populer Prancis-Mali Aya Nakamura, yang namanya disebutkan sebagai calon penampil pada upacara pembukaan. Kritik terhadap politik sayap kanan Perancis mengatakan dia tidak akan menjadi duta besar yang baik karena bahasa lagu-lagunya seringkali kasar dan sulit dimengerti.

“Dia berbicara kepada banyak warga negara kita dan saya yakin dia berhak hadir pada upacara pembukaan atau penutupan Olimpiade,” kata Presiden.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement