Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Analisis Terbaru Kecelakaan KM 58 : Berapa Kecepatan GranMax Sebelum dan Sesudah Tabrakan?

Opini , Jurnalis-Rabu, 10 April 2024 |17:55 WIB
Analisis Terbaru Kecelakaan KM 58 : Berapa Kecepatan GranMax Sebelum dan Sesudah Tabrakan?
Roy Suryo (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Secara teknis jika Counter Rekaman dimulai saat Benturan terjadi, tampak Bus Primajasa sebenarnya sudah berusaha membuang kemudi kearah kiri bermaksud menghindar, namun karena justru Daihatsu GrandMax yg bergerak kekanan, maka benturan langsung terjadi dibagian depan sebelah Kiri Bus pada Counter 00.00, satu detik kemudian pada Counter 00.01 tampak Minibus sudah dalam posisi (maaf) tergencet alias terhimpit badan bus dgn Pagar pembatas jalan Tol. Kondisi inilah yg memang membuat fatalistik pada kecelakaan tsb, karena posisi Bus dan Minibus berada pada ruang yg sempit dan terbatas Pagar Jalan Tol.

Didetik tsb-lah kemarin saya berani simpulkan bahwa karena saking cepat dan kerasnya benturan, maka pada Counter ke 00.02 badan bus sempat terlihat beberapa kali "melompat" (melindas ?) dan mulai timbul percikan api. Bahkan pada Counter ke 00.03 alias hanya 3 dtk pasca benturan pertama, Bus Primajasa sudah meninggalkan Minibus Daihatsu GrandMax pada posisi terbakar dan tergeletak dipagar pembatas jalan Tol. Saat itulah juga terjadi tabrakan susulan antara Daihatsu Terios dengan Bus dan disusul Travel Isuzu Elf menabrak Terios, namun bisa lepas dari rangkaian kecelakaan utama.

Disini dapat diambil hipotesis sementara bahwa proses kecelakaan Fatal di Km 58 tsb hanya terjadi mulai counter 00.00 hingga 00.03, kemudian jika Panjang Bus Primajasa ini -termasuk Bus Besar- adalah +/- 12 (dua belas) meter, maka proses tertabrak mulai dari awal hingga berakhir sudah dalam posisi Minibus terbakar tidak sampai 3 detik saja dan posisi badan Minibus sudah melewati Panjang Bus sejauh 12 meter. Seandainya durasi 3 detik ini dikonversikan kedalam hitungan per detik, maka dalam 1 detik, "kecepatan" tabrakannya saja masih 4 meter/dtk.

 BACA JUGA:

Padahal sering kita mengkonversikan Berapa m/dtk kalau melihat posisi Speedometer kendaraan? Misalnya melaju dgn 50 km/jam itu artinya berjalan sejauh 833m/menit atau sekitar 13.8m/detik. Kalau 100km/jam menjadi dua kali lipatnya, alias sekitar 27.7m/detik. Namun harus diingat ini adalah "kecepatan bebas kendaraan" dan bukan kecepatan kendaraan saat setelah tabrakan atau menghantam hambatan tertentu yg akan sangat mereduksi kecepatan laju kendaraan tersebut. Uji fatalistik dan waktu tabrak semacam ini biasanya jika dalam sebuah Manufaktur kendaraan disebut dengan "Impact-Test" yg bisa melihat seberapa fatal efeknya bilamana kendaraan mengalami benturan, namun biasanya yg dilihat adalah Besar kerusakannya dan bukan Waktu tabrak yg terjadi.

Jadi apakah kita bisa mengambil hipotesis cukup dgn Rekaman Dash-Cam ini utk menentukan seberapa cepat Minibus melaju? Meski sudah didapatkan Data yg bisa digunakan utk Variabel pertama bahwa proses tabrakan mulai awal, melewati Badan Bus +/- 12 meter hanya diperlukan waktu 3 detik saja, namun "kecepatan" ini sekalilagi sudah sangat tereduksi oleh kerasnya benturan di awal, sehingga diprediksikan sudah berkurang lebih dari 50% bahkan 75% kecepatan awalnya. Dengan kata lain, mesin sudah terbentur sangat keras saja Body GrandMax masih bisa "melaju" sejauh 4m/detik, maka berapa kecepatan awalnya ?

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement