Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Sosok Terry Anderson Jurnalis AS yang Disandera 7 Tahun di Lebanon, Hampir Gila dan Bunuh Diri

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 22 April 2024 |10:50 WIB
Mengenal Sosok Terry Anderson Jurnalis AS yang Disandera 7 Tahun di Lebanon, Hampir Gila dan Bunuh Diri
Mengenal sosok Terry Anderon jurnalis AS yang disandera 7 tahun di Lebanin, hamoir gila dan bunuh diri (Foto: Reuters)
A
A
A

Marcel Fontaine, seorang diplomat Prancis yang dibebaskan pada Mei 1988 setelah tiga tahun disandera, mengenang saat teman satu selnya Anderson mengira kebebasan sudah dekat karena dia diizinkan melihat matahari dan makan hamburger.

Pada bulan April 1987 Anderson diberi satu set pakaian yang dibuatkan oleh para penculiknya. "Dia memakainya setiap hari," kata Fontaine.

Namun, seminggu kemudian, para penculik Anderson mengambil kembali jas tersebut, membuatnya putus asa dan yakin bahwa ia telah dilupakan.

Sejumlah kelompok jurnalis, pemerintah, dan individu selama bertahun-tahun menyerukan pembebasan Anderson dan ulang tahunnya pada 27 Oktober menjadi hari peringatan tidak resmi bagi para sandera di AS.

Anderson mengatakan dia beberapa kali mempertimbangkan untuk bunuh diri tetapi menolaknya. Dia sangat bergantung pada keyakinannya, yang menurutnya telah dia perbarui enam bulan sebelum diculik.

“Saya pasti sudah membaca Alkitab 50 kali dari awal sampai akhir,” katanya. "Itu merupakan bantuan yang sangat besar bagi saya,” lanjutnya.

Kakak perempuannya, Peggy Say, yang meninggal pada tahun 2015, adalah pembelanya yang paling gigih selama disandera.

Dia bekerja tanpa kenal lelah demi kebebasan kakaknya. Dia mengunjungi ibu kota Arab dan Eropa, melobi Paus, Uskup Agung Canterbury, dan setiap pejabat serta politisi AS.

Di bawah tekanan dari media dan keluarga sandera AS, pemerintahan Reagan merundingkan kesepakatan rahasia dan ilegal pada pertengahan 1980an untuk memfasilitasi penjualan senjata ke Iran sebagai imbalan atas pembebasan sandera Amerika. Namun kesepakatan tersebut, yang dikenal sebagai urusan Iran-Contra, gagal memberikan kebebasan bagi para sandera.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement