GAZA - Pasukan pertahanan sipil Gaza mengatakan lebih dari 330 jenazah telah ditemukan di kuburan massal di halaman rumah sakit Naseer, Gaza.
Namun ada pertanyaan yang tidak dapat BBC jawab mengenai kapan dan bagaimana orang-orang tersebut meninggal. Pejabat rumah sakit Nasser mungkin menyimpan catatan tentang jenazah yang dikuburkan sebelum serangan Israel, tapi hal itu tidak diketahui secara pasti.
Militer Israel telah mengkonfirmasi bahwa mereka memang menggali dan memeriksa mayat-mayat di halaman untuk melihat apakah ada sandera yang ditangkap oleh Hamas, dan bahwa mereka kemudian dikembalikan ke tempatnya.
Namun Sky News telah memverifikasi video dan citra satelit yang menunjukkan buldoser Israel melaju melewati halaman saat penggerebekan, menyebabkan kerusakan nyata pada tempat tersebut.
Direktur kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina, Ajith Sunghay, mengatakan harus ada penyelidikan forensik independen terhadap kuburan tersebut.
“Kami masih belum punya bukti, kami punya informasi. Dan informasi tersebut perlu dikuatkan dari berbagai sumber. Dan itulah mengapa kita memerlukan penyelidikan internasional yang independen,” ungkapnya.
“Apa yang tidak bisa kita biarkan, dalam situasi saat ini dimana kita melihat banyak sekali pelanggaran HAM berat di Gaza, banyak di antaranya berpotensi menjadi kejahatan perang, dan ketika kita telah meningkatkan kewaspadaan akan potensi kejahatan kekejaman, maka hal ini hanya akan terjadi lagi. Intensitas pelanggaran sudah sangat besar,” lanjutnya.