Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 Tokoh Militer yang Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Awaludin , Jurnalis-Sabtu, 27 April 2024 |07:16 WIB
 7 Tokoh Militer yang Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Ali Sadikin (foto: dok ist)
A
A
A

 

5. Ali Sadikin

 

Ali Sadikin menjadi gubernur ke-7 DKI Jakarta. Dilantik oleh Presiden Soekarno pada 28 April 1966, Ali Sadikin memimpin DKI Jakarta hingga tahun 1972. Semasa menjabat, Ali Sadikin yang dikenal dengan sapaan Bang Ali ini melakukan banyak perubahan pada wajah Ibu Kota. Pembangunan Kebun Binatang Ragunan, Taman Ismail Marzuki, Taman Ria Monas, dan pelestarian budaya Betawi di kawasan Condet merupakan beberapa di antara proyek Bang Ali. Seiring dengan pembangunan, Ali Sadikin juga melahirkan berbagai kebijakan yang membawa Ibu Kota ke arah lebih baik.

Ali Sadikin berkiprah di dunia militer, sebelum dilantik sebagai Gubernur DKI. Sosok yang lahir pada 7 Juli 1926 ini aktif di Korps Komando TNI Angkatan Laut dan pernah menempati posisi sebagai Deputi Kepala Staf Angkatan Laut. Ia juga sempat menjadi Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja dan Menteri Koordinator Kompartemen Maritim (Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora).

6. Wiyogo Atmodarminto

 

Wiyogo Atmodarminto merupakan Gubernur DKI Jakarta yang menjabat dalam periode 1987 sampai 1992. Sebelum menjadi gubernur, Bang Wi, sapaan akrabnya, pernah berkiprah dalam dunia militer. Dia pernah menjabat sebagai Panglima Kowilhan II pada 1981-1983 dan Panglima Kostrad pada 1978-1980 dengan pangkat Letjen TNI. Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pria kelahiran 22 November 1922 ini dikenal sebagai gubernur yang terbuka dan disiplin. Saat menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, Bang Wi menerapkan konsep BMW yaitu Bersih, Manusiawi, dan Wibawa untuk mengatasi berbagai masalah di Ibu Kota. Ia getol melakukan program kerjanya, seperti pengoptimalan pengunaan tanah, perbaikan sanitasi, dan mengatasi persoalan transportasi umum. Salah satunya yang paling kontroversial adalah penghapusan becak dari jalanan Jakarta. Bang Wi menganggap becak sebagai penyebab kemacetan dan transportasi kuno. Para tukang becak ini dialihkan menjadi sopir angkot atau bus kota.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement