“Saya berharap Hamas benar-benar menerima kesepakatan ini dan sejujurnya, semua tekanan di dunia dan semua mata di dunia harus tertuju pada mereka hari ini dengan mengatakan ambil kesepakatan itu,” terangnya.
Cameron merupakan salah satu dari beberapa menteri luar negeri yang berada di Riyadh, termasuk dari Amerika Serikat, Perancis, Yordania dan Mesir, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Gaza.
Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa usulan Israel memerlukan kesepakatan untuk membebaskan kurang dari 40 dari sekitar 130 sandera yang diyakini masih ditahan di Gaza dengan imbalan pembebasan warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Tahap kedua dari gencatan senjata akan terdiri dari masa tenang yang berkelanjutan, yakno sebuah respons kompromi Israel terhadap permintaan Hamas untuk melakukan gencatan senjata permanen.
(Susi Susanti)