Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 30 April 2024 |17:48 WIB
Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Gagal Panen Bawang Merah di Brebes
Satgas Pangan Polri (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Tim Satgas Pangan Polri kembali melakukan pengecekan terhadap kebutuhan bahan pokok usai Lebaran 2024. Kini, kini mereka meninjau sentra produksi bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah.

Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, AKBP Adithia Bagus mengatakan Tim Satgas Pangan Polri bersama Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, melihat penyebab gagal panen akibat banjir dan kekeringan.

"Pada Bulan April 2024, jumlah luas tanam 5.509 hektare, kurang lebih 5000 hektare sudah tanam (90 %) dan panen diperkirakan akhir Mei sampai dengan akhir Juni 2024," kata Adithia melalui keterangannya, Selasa (30/4/2024).

Data Tahun 2023, kata dia, luas tanam sekitar 26.331 hektare, luas panen 24.182 hektare, produksi 289.942,1 ton dan produktivitas 11,92 ton/hektare. Menurut dia, jumlah luas lahan yang terdampak gagal panen diantaranya kekeringan lahan bawang merah minggu ke-4 bulan Desember 2023 seluas 930 hektare.

"Banjir 11 Februari 2024 seluas 71 hektare, banjir 26 Februari 2024 seluas 196 hektare, banjir 7 Maret 2024 seluas 42 hektare, dan banjir 18 Maret 2024 seluas 238 hektare," ungkapnya.

Oleh karenanya, Adithia mengatakan rencana tindak lanjut Tim Satgas Pangan Polri yakni mendorong wilayah sentra produksi lain agar menjaga kelancaran pendistribusian, mengimbau Dinas terkait agar memonitor proses panen secara ketat, sehingga dapat antisipasi bila terjadi permasalahan panen.

Ia menyebut distributor wilayah Brebes ini merupakan supplier bawang merah untuk pendistribusian ke Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kroya Cilacap, dan Pasar Metro Lampung sebanyak 6 ton.

"Satgas Pangan melakukan patroli pemantauan di wilayah sentra produksi bawang merah seperti Nganjuk, Demak, dan lain-lain," kata Adithia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement