Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres terkejut eskalasi Israel di dan sekitar Rafah dan menembakkan roket tanpa pandang bulu oleh Hamas di sana.
“Warga sipil harus dihormati dan dilindungi setiap saat, di Rafah dan di tempat lain di Gaza. Bagi masyarakat di Gaza, tidak ada tempat yang aman saat ini,” kata juru bicara Stephane Dujarric, dikutip Reuters.
Dia menambahkan bahwa Guterres kembali menangkap gencatan senjata kemanusiaan segera.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan pada Selasa (14/5/2024) bahwa Mesir harus ‘dibujuk’ untuk membuka kembali perbatasan Rafah untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan internasional ke Gaza.
(Susi Susanti)