Dengan demikian toksik, kata Saleh, bukan hanya kalimat tidak sopan merendahkan dan kurang baik. Hal itu sama saja jika Pak Luhut meminta agar pemerintah di era Prabowo-Gibran untuk tidak membawa orang korupsi, kolusi, nepotisme.
"Itu apakah menghina orang tidak ada itu kan memang sudah begitu?, dalam berbangsa dan bernegara kita diminta untuk mengatur pemerintahan dengan benar. Dengan cara memilih orang-orang yang bisa bekerja yang memang memberikan kontribusi seide pemikiran bahkan melanjutkan pembangunan Indonesia," tuturnya.
(Fakhrizal Fakhri )