Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DPR Gelar Pemungutan Suara untuk Tegur Joe Biden karena Hentikan Kirim Bom ke Perang Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 17 Mei 2024 |11:00 WIB
DPR Gelar Pemungutan Suara untuk Tegur Joe Biden karena Hentikan Kirim Bom ke Perang Israel
DPR gelar pemungutan suara untuk tegur Joe Biden karena hentikan kirim bom ke perang Israel (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) menyampaikan teguran kepada Presiden AS Joe Biden pada Kamis (16/5/2024) karena menghentikan pengiriman bom ke Israel.

DPR AS mengeluarkan undang-undang yang berupaya memaksa transfer senjata ketika Partai Republik berupaya menyoroti perpecahan Demokrat atas perang Israel-Hamas.

Dalam upaya untuk mencegah Israel melakukan serangan terhadap kota Rafah di Gaza selatan yang padat penduduknya, pemerintahan Biden pada bulan ini menunda pengiriman senjata sebanyak 3.500 bom, beberapa diantaranya berbobot 2.000 pound yang mampu membunuh ratusan orang di daerah berpenduduk padat. Partai Republik marah dan menuduh Biden meninggalkan sekutu terdekat AS di Timur Tengah.

Perdebatan mengenai RUU tersebut, yang diajukan ke DPR oleh pimpinan Partai Republik minggu ini, menunjukkan pandangan Washington yang sangat terpecah mengenai perang Israel-Hamas. Gedung Putih dan kepemimpinan Partai Demokrat bergegas menggalang dukungan dari kaukus DPR yang beragam, mulai dari kelompok moderat yang frustrasi karena presiden membiarkan adanya perselisihan antara AS dan Israel, hingga kelompok progresif yang marah karena Donald Trump masih mengirimkan senjata apa pun.

RUU tersebut disahkan dengan hasil 224-187 ketika 16 anggota Partai Demokrat bergabung dengan sebagian besar anggota Partai Republik memberikan suara mendukung. Tiga anggota Partai Republik memberikan suara menentangnya.

Di sisi kanan, Partai Republik mengatakan presiden tidak punya urusan menegur Israel atas cara mereka menggunakan senjata buatan AS yang berperan penting dalam perang melawan Hamas. Mereka belum puas dengan pemerintahan Biden yang bergerak maju minggu ini dengan penjualan baru amunisi tank, kendaraan taktis, dan mortir ke Israel senilai USD1 miliar.

“Kami sangat frustrasi,” kata Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, dikutip Reuters.

“Saya rasa kita tidak perlu memberi tahu Israel bagaimana melakukan kampanye militer mereka, titik,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement